KEWAJIBAN-KEWAJIBAN
SHOLAT
Oleh :
Al Ustadz Al Habib Alwi Bin Sayyidil Walid Al Habib Abdurrahman Asseqaf
Majlis Ta'lim Dan Dzikir Zaadul Muslim
A. KEWAJIBAN-KEWAJIBAN DALAM MELAKSANAKAN
SHOLAT
Dalam
melaksanakan sholat fardlu (wajib,pent) terdapat 17 (tujuh belas) ketentuan
atau kewajiban yang harus di penuhi, yaitu :
1. NIAT yakni mengucapkan lafadz niat
di HATI.
Contoh :
Usholli fardlol Maghribi
Usholli Fardlol ‘Isyaai
Usholli Fardlol ‘Ashri
Usolli Fardlos Subhi
Usholli Fardlol Dzuhri
Bebarengan/bersamaan pada saat kita mengangkat
kedua tangan ketika mengucapkan “Takbirotul ihrom” atau “Allohu Akbar”. Adapun
mengucapkan lafadz niat tersebut hukumnya “sunnat” sedang yang wajibnya diucapkan didalam Hati.
Catatan :
Mengucapkan lafadz niat pada saat “Takbirotul
ihrom” di mulai dari huruf “A” dalam “ALLOHU” sampai dengan huruf “R” dalam
“AKBAR”. Artinya, jangan lafadz niat tersebut di ucapkan sebelum “A” dan jangan
pula sesudah “R”, maksudnya, tidak sah sholat
sebelum Takbirotul ihram dan sesudahnya.
2. Mengucapkan “Takbirotul Ihrom”
3. Berdiri bagi yang mampu jika bentuknya
sholat fardlu.
4. membaca surat “ALFATIHAH”, termasuk
mengucapkan “Bismillahirrohmanirrohiem” secara urut,sambung menyambung berikut
tasydid/syiddahnya.
a. surat fatihah dimaksud tidak sah di putar
balikan atau di sungsang seperti ayat no.1 dibaca pada no.3 dan ayat no.2
dibaca pada no.5 dan seterusnya
b. sambung menyambung artinya, membaca fatiha
dimaksud tidak boleh dihentikan terlalu lama sehingga dapat menimbulkan kesan
bahwa bacaanya telah putus (terputus-putus,pent) dan
c.Tasydid ()
harus di baca sesuai dengan hak huruf-huruf yang ada.
5. Ruku’ sekurang-kurangnya Ruku’ yaitu
membungkuk sekira dua tengah-tengah telapak tangan nya mencapai/mengenai kedua
lututnya. Dan tersempurna Ruku’ adalah sejajarnya pundak dan tengkuknya dan
tegak lurus kedua betisnya serta kedua tangannya memegang kedua lututnya.
6.Tuma’ninah, yaitu diamnya anggota tubuh
sejenak sekedar ukuran membaca “Subhanalloh”
7.I’tidal, yaitu berdiri tegak sesudah
Ruku’
8.Tuma’ninah pada waktu I’tidal
9.Sujud, yaitu meletakkan kedua lutut,
perut-perut jari kedua tangan dan kedua kaki,lalu jidat dan hidung.
10.Tuma’ninah pada waktu sujud
11.Duduk diantara dua sujud
12.Tuma’ninah pada waktu duduk tersebut
13.Tahiyat/Tasyahhud akhir, yaitu membaca
: “Attahiyyatul mubaarokaatus Sholawatut Thoyyibatulillah, Assalamu’alaika
aayuhan Nabiyyu warohmatulloohi Wabarokaatuh, Assalamu ‘Alaina Wa’alaa
I’badillahisholihien, Asyhadu An Laa Ilahaillalloh Wa Asyhadu Anna
Muhammadarrosululloh
14.Duduk pada waktu membaca Tahiyat
15.membaca sholawat atau bersholawat atas
Nabi Muhammad SAW pada waktu tahiyat akhir yakni membaca tahiyat sebagaimana
yang tersebut di atas ditambah/dilanjutkan dengan membaca “Allohumma Sholli
‘Ala Sayyidina Muhammad”
16.Memberi/mengucapkan “Salam” yang
pertama. Sekurang-kurangnya salam yaitu “ Assalamu’alaikum” dan paling sempurna
adalah “Assalamu’alaikum warohmatullohi wa barokaatuh”
17.Tertib, Artinya mengikuti urutan dari
ketentuan fardlu-fardlu atau rukun-rukun sholat tersebut diatas.
Catatan :
1.Takbirotul Ihram
2.Fatihah
3.Tahiyat/Tasyahud yang akhirnya
mengucapkan “Salam”
4.besholawat kepada Nabi pada Tasyahud
akhir
5.mengucapkan salam yang pertama pada
akhir tahiyyat akhir
Dinamakan atau di sebut “Rukun Qauliy”
Tidak ada komentar:
Posting Komentar