Ya robbibil
Musthofa baligh maqo sidana wa ghfirlana mamadho ya wasi’al karomi
Dengan menyebut nama
Allah, yang maha Pengasih lagi Maha Penyayang
Segala
puji bagi Allah, yang Maha Kuat lagi Maha Perkasa (di atas segala-galanya).
Maha Pelindung lagi Penuntut Segala Dosa. Maha Membangkitkan di hari Kiamat,
Maha Kekal, Maha Penganugerah, lagi Maha Pelenyap Segala Sengsara. Maha
Mengetahui segala Keadaan: yang nyata,yang musnah, dan yang binasa.
Bertasbih
kepada-Nya (semua) yang tenggelam, yang condong, yang terbit, dan yang
terbenam. Semua makhluk yang berbicara dan yang diam mengesakan Allah. Demikian
juga yang padat, dan yang cair. Dengan keadilan-Nya,yang diam bisa bergerak. Tiada
Tuhan Selain Allah, yang Maha Bijaksana, yang menciptakan keindahan Hikmah-Nya
dan berbagai kejaiban dalam pengaturan susunan perwujudan manusia ini. Dia
menciptakan otak, tulang,bahu,pembulu darah,daging,kulit,dan rambut dengan
susunan yang teratur. Dari sperma yang terpancar dari tulang sulbi laki-laki
dan tulang rusuk perempuan. Tiada Tuhan selain Allah, Maha Mulialah Dzat yang
menghamparkan kemulian dan anugrah untuk Makhluk-Nya.
Setiap
malam (Dia) turun kelangit dunia dan memanggil, “Adakah orang yang memohon
ampun malam ini? Adakah juga yang bertobat…?
Adakah orang yang
menuntut Hajat, hingga aku bisa memenuhi hajatnya tersebut…?
Maka seandainya
engkau lihat para hamba yang mengabdi kepada Allah, yang berdiri tegak diatas
kakinya dengan cucuran air mata, dan segolongan kaum yang menyesali dosa-dosanya
serta bertobat, dan orang-orang yang ketakutan akan berbuat dosa lagi seraya
mencerca dirinya sendiri, dan orang yang lari menghindar dari
perbuatan-perbuatan dosa, tidak ada henti-hentinya mereka memohon ampunan,
sehingga berhari-hari lamanya meratapi rentetan kealpaannya, kemudian mereka
kembali menekuni ibadah, dan mereka benar-benar beruntung dengan yang mereka
cari, dan menemui keridhaan Allah yang dicintai, serta tiada seorang pun dari
kaum tersebut yang kembali dengan membawa kerugian.
Tiada Tuhan Selain
Allah, Maha Suci dan Maha Luhurlah Allah, yang telah menciptakan Nur Muhammad
SAW dari cahaya-Nya sebelum menciptakan Adam dari tanah liat.
Dan Allah
memperlihatkan Keagungan Nur Muhammad SAW kepada penghuni surga seraya
berfirman “Inilah pemimpin para Nabi yang paling agung diantara orang-orang
pilihan serta lebih mulia di antara para kekasih Allah.”
Ya Allah,
Limpahkanlah rahmat dan kesejahteraan serta keberkahan atas Nabi Muhammad SAW.
Ditanyakan oleh Malaikat,”Apakah
Nur itu Nabi Adam..?”
Allah
berfirman,”Dengan Nur ini aku anugrahkan martabat yang tinggi kepada Nabi
Adam.”
Ditanyakan oleh Malaikat,”Apakah
Nur itu Nabi Nuh…?
Allah
berfirman,”Dengan Nur ini Nabi Nuh selamat dari tenggelam, dan binasalah
keluarga dan kerabatnya yang menentangnya”
Ditanyakan oleh Malaikat,”Apakah
Nur itu Nabi Ibrahim..?
Allah
berfirman,”Dengan Nur ini Nabi Ibrahim sanggup menyampaikan hujjahnya kepada
para penyembah berhala dan bintang-bintang.”
Ditanyakan oleh Malaikat,”Apakah
Nur ini nabi Musa..?
Allah
berfirman,”Musa itu adalah saudaranya, tetapi Nur ini adalah kekasih, dan Musa
adalah penerima firman Allah yang berbicara secara langsung.”
Ditanyakan oleh Malaikat,”Apakah
Nur itu nabi Isa…?
Allah
berfirman,”Dengan Nur ini Nabi Isa membawa kabar gembira, Dan jarak antara dia
dan kenabiannya sangat dekat,bagaikan mata dengan alis.”
Ditanykan oleh
malaikat,”Maka siapakah Nur yang menjadi kekasih nanmulia yang telah engkau
hiasi dengan keagungan, engkau anugrahi kehebatan dan kemegahan,serta engkau
kibarkan panji-panji di atas kepemimpinannya…?
Allah
berfirman,”Dialah seorang nabi yang aku pilih dari keturunan luayy bin gholib,
yang ayah dan ibunya telah meninggal dunia,kemudian diasuh oleh
kakeknya,kemudian oleh pamannya,yaitu saudara kandung ayahnya,yang bernama abu
thalib.” Yaitu : Dia adalah Nabi Muhammad SAW bin Abdullah bin abdil muthalib bin hasyim bin abdi
manaf bin qushay bin kilab bin murrah
bin ka’ab bin luayy bin gholib bin fihr bin malik bin nadhr bin kinanah bin
huzaimah bin mudrikah bin ilyas bin mudhar bin nizar bin ma’ad bin adnan
Beliau
diutus oleh Allah dinegeri Tihamah (mekkah) menjelang datangnya hari
kiamat.Pada punggung beliau terdapat tanda kenabian. Bila berjalan senantiasa
terlindungi oleh awan yang siap mematuhi perintahnya. Kedua pelipisnya cemerlang
bercahaya, rambutnya sepekat malam gulita. Hidungnya mancung bagaikan huruf
Alif, bulat mulutnya laksana huruf Mim, dan lengkung keningnya laksana huruf
Nun. Pendengarannya mampu mendengar guratan lauhul mahfuzh, penglihatannya
menembus kelangit ke tujuh. Kedua telapak kakinya dicium onta, hingga hilanglah
rasa sakit yang dideritanya. Kepada beliau biawak beriman, pepohonan mengucap
salam, bebatuan berbicara, dan batang kurma meratap bagaikan rintihan duka
seorang pencinta. Kedua tangannya menampakkan keberkahan pada makanan dan
minuman (yang disentuhnya), hatinya tak lalai dan tak tidur, karena senantiasa
berkhidmat dan mengingat Allah. Bila disakiti, beliau selalu memaafkan dan
tidak membalas dendam. Bila dihina,beliau hanya diam tanpa menjawab. Allah mengangkat
beliau kemartabat yang paling mulia. Dengan kendaraan yang belum di tunggangi
siapapun, sebelum maupun sesudahnya, bahkan pada derajat golongan malaikat,
ketinggian beliau melebihi yang lain. Maka ketika naik melintasi dan
meninggalkan dua alam, sampailah beliau kesuatu tempat yang tinggi yang
jaraknya sekitar dua busur panah dari Allah.maka aku-Lah yang menghibur dan
berbicara kepadanya. Kemudian aku kembalikannya lagi dari Arsy, sebelum dingin
alas tidurnya, dan ia benar-benar telah memperoleh semua yang diharapkannya. maka
ketika tanah suci mekkah telah dimuliakan karena kemuliaan beliau SAW, sang
pembaharu, terbentanglah keluasan menuju mekkah bagi jiwa-jiwa yang
mencintainya, baik ynag berjalan kaki maupun yang berkendara.
Maka
Maha Suci Allah, yang telah mengkhususkan Nabi Muhammad SAW dengan pangkat dan
martabat yang mulia. Aku menyanjung pujian kepada-Nya,atas kepada nikmat yang
dianugrahkan-Nya. Dan aku bersaksi, Tiada Tuhan Selain Allah, yang Maha Esa,
lagi Tiada Sekutu bagi-Nya, penguasa timur dan barat. Dan aku bersaksi,
sesungguhnya junjungan kami Nabi Muhammad SAW adalah hamba dan utusan Allah,
yang diutus kepada seluruh bangsa ‘ajam (non
arab) dan bangsa arab. Semoga Rahmat Allah dan kesejahteraan-Nya senantiasa
terlimpah atas beliau, keluarga serta sahabatnya,yang memiliki peninggalan dan
perilaku yang baik. Dengan selawat dan salam yang kekal lagi merata, yang
pembaca keduanya akan dating kelak dihari kiamat tanpa merugi.
Allah
berfirman,”sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya selalu bershalawat untuk
Nabi, wahai orang-oarang yang beriman, bershalawatlah untuk beliau dan
ucapkanlah salam kepadanya dengan bersungguh-sungguh.”
Sebagaimana
diriwayatkan abdurrazzaaq, dengan sanadnya sampai pada jaabir bin Abdullah
Al-anshari: “bahwasanya ia bertanya: “demi ayah dan ibuku, ya rasulullah,
beritahukanlah padaku tentang suatu yang dicipta Allah sebelum segalanya yang
lain!!!” “Rasul menjawab:”Wahai jaabir, sesungguhnya Allah telah menciptakan
Nur Nabimu Muhammad dari Nur-Nya, sebelum sesuatu yang lain”
Dan
telah diriwayatkan oleh Abu hurairah bahwasanya Rasulullah SAW bersabda,”Aku
adalah yang pertama diantara para nabi dalam penciptaan, namun yang terakhir
dalam kerasulan..!!”
Banyak
riwayat lain menyatakan bahwa beliaulah yang pertama adanya sebelum makhluk
lainnya, dan termulia diantara mereka semua.
Hadist
dari sayyidina Abbas radiyallahuanhu, Rasulullah SAW bersabda,”sesumgguhnya ada
seorang quraisy, yang ketika itu masih berwujud cahaya(Nur), dihadapan Allah,
yang maha perkasa dan maha agung, dua ribu tahun sebelum penciptaan nabi Adam
AS, yang selalu bertasbih kepada Allah. Dan, bersamaan dengan tasbihnya,
bertasbih pula para malaikat mengikutinya..” ketika Allah menciptakan Nabi
Adam, Nur itu pun diltakkan pada tanah liat asal kejadian Adam. Nabi SAW
bersabda,” lalu Allah Azza wa Jalla menurunkan Nur itu kebumi melalui punggung
Nabi Adam…” dan Allah membawaku ke dalam kapal dalam tulang sulbi (pinggang) Nabi
Nuh dan menjadikan aku dalam tulang sulbi sang kekasih Nabi Ibrahim ketika
dilemparkan kedalam api. “tak
henti-hentinya Allah, yang maha Perkasa memindahkanku dari rangkaian tulang
sulbi yang suci, kepada rahim yang suci dan megah, hingga akhirnya Allah
melahirkan aku melalui kedua orang tuaku yang sama sekali tidak pernah berbuat
serong.”
Hadist
dari ‘Atha bin Yasar, dari ka;ab al-akhbar, ia berkata,”Ayahku telah
mengajarkan kepadaku kitab taurat hingga tamat, kecuali satu lembar, yang tidak
diajarkan, dan justru dimasukkannya kedalam peti. Maka ketika Ayahku meninggal,
aku membuka peti itu, ternyata lembar tersebut bertuliskan :”seorang Nabi akan
muncul di akhir zaman, tempat kelahirannya dimekkah, hijrahnya kemadinah, dan
pemerintahannya meluas sampai negeri syam..”
beliau mencukur rambutnya dan berkain pada pinggangnya. Beliau adalah
sebaik-baik Nabi, dan umatnya adalah sebaik-baik umat. Mereka bertakbir
mengagungkan kebesaran Allah ta’ala di setiap tempat yang mulia. Mereka
berbaris pada waktu shalat sebagaimana barisan di medan perang. Hati mereka adalah kitab
sucinya. Mereka memuji Allah dalam keadaan suka maupun duka. Sepertiga di
antara mereka masuk surga tanpa dihisab. Sepertiga lagi datang dengan
dosa-dosanya lalu diampuni. Dan yang sepertiga lainnya datang dengan dosa dan
kesalahan yang besar;. Allah ta’ala pun berfirman kepada malaikat,”pergi lah
dan timbanglah amal perbuatan mereka.”
Lalu para malaikat berkata,”wahai tuhan kami, selain mereka telah
bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan-Nya, tiada
yang kami dapati dari mereka kecuali telah melampaui batas dalam menyia-nyiakan
diri sendiri, dan dosa-dosa mereka yang sebesar gunung..” maka Allah berfirman,” demi keagungan dan
kebesaran-Ku, tidaklah aku jadikan orang yang tulus ikhlas bersaksi kepada-Ku
seperti orang yang mendustakan aku. Masukkan mereka kedalam surga atas
rahmat-Ku.
Peristiwa terlahirnya Nabi SAW kedunia
Beliau (Nabi
Muhammad SAW) lahir dengan meletakkan kedua tangannya di atas tanah dengan
mengangkat kepalanya ke langit yang tinggi. Dengan mengangkatnya itu beliau
mangisyaratkan kepemimpinannya (atas makhluk) dan ketinggian akhlaknya. Beliau
juga mengisyaratkan ketinggian derajatnya atas seluruh manusia. Dan
sesungguhnya beliau adalah orang yangh dicintai dan baik naluri dan
perangainya.
Nabi
Muhammad SAW, dengan kekuasaan Allah, terlahir dalam keadaan telah terkhitan,
dengan mata bercelak hidayah. Dengan keindahaannya,padang gurun yang luas pun tersinarkan.
Dengan cahayanya,semesta pun menjadi terang benderang. Mu’jizat agung
pertamanya adalah padamnya api sesembahan di negeri Persia,bersamaan dengan runtuhnya
gedung-gedung kehormatan. Dan dilemparkannya setan-setan dari langit dengan
bintang-bintang yang membakar. Seketika, semua raja jin yang dengan angkuh
menguasai kerajaannya menjadi hina dan tunduk. Semua itu terjadi ketika cahaya
Muhammad yang cermerlang memancar. Dan menjadi teranglah semesta raya dengan
keindahan cahayanya yang gemerlap.
sampai
tiba waktunya nabi diserahkan kepada wanita yang menyusui. Diserukan,”siapakah
yang mau mengsuh anak yatim bak permata ini yang tiada banding kemahalannya
ini..? berkatalah sekelompok burung,”kamilah yang sanggup mengasuh dan berharap
dapat mengambil keuntungan cita-citanya yang agung.”
Binatang-binatang
liar pun menyahut,”kamilah yang lebih berhak mengasuhnya agar memperoleh kemuliaan
dan keagungannya.”
Diserukan
lagi,”tenanglah kalian wahai golongan umat .sesungguhnya Allah telah memutuskan
sejak zaman dahulu kala bahwasanya Nabi Muhammmad SAW akan menyusu kepada
seorang wanita yang penuh kasih sayang bernama Siti Halimah..”
Siti halimah
adalah orang miskin, setiap kaum menolak dan enggan menyusukan bayinya
kepadanya karena miskinnya. Lalu kehidupannya menjadi lebih baik setelah sempit
malam sebelumnya (artinya, dalam waktu sekejap setelah menyusui
beliau,keadaannya sangat berubah.)susunya penuh dengan air susu. Bagian kanan
payudaranya untuk menyusui Nabi Muhammad,dan susu yang lain untuk menyusui
saudaranya (saudara sepersusuan). Maka halimah menjadi kaya setelah sebelumnya
kurus dan miskin. Unta dan kambingnya yang kurus menjadi gemuk. Dan hilanglah
semua bencana dan musibah darinya.kebahagiaan menyulam kerudung kehidupannya.
Beliau tumbuh dalam sehari seperti pertumbuhan anak kecil dalam sebulan dengan
perhatian Tuhan. Beliau telah berdiri diatas kedua telapak kakinya pada usia
tiga bulan,berjalan pada usia lima
bulan,dan kekuatannya telah kuat pada usia sembilan bulan,dan fasih ucapannya.
Dibelahnya dada baginda Nabi Muhammad
SAW
Suatu hari ketika
Nabi sedang bermain disuatu tempat yang cukup jauh dari tempat tinggal nya, tiba-tiba
datanglah tiga orang yang berwajah laksana matahari dan rembulan. Anak-anakpun
berlarian ketakutan,sedangkan nabi tetap terdiam keheranan.kemudian tiga orang
itu membaringkan Nabi di atas tanah dengan perlahan,lalu membedah dada Nabi
dengan lembut,kemudian mereka mengeluarkan hati sang penghulu umat
manusia,mereka melapangkan hati itu dengan kebajikan,membuang tempat setan
bersemayam,dan mengisinya dengan ketabahan,ilmu pengetahuan,keyakinan,dan
keredhaan.kemudian mereka mengembalikan hati sang Nabi ketempat asalnya,dan
Nabi SAW pun kembali pulih seperti sediakala. Kemudian salah satu malaikat
berkata,”Wahai kekasih Dzat yang maha pengasih,andai engkau mengetahui kebaikan
yang hendak Allah anugrahkan kepadamu,tentu engkau akan mengetahui ketinggian derajatmu
diatas yang lain.dan engkau akan bertambah gembira,bersuka cita,elok dan
bercahaya. Wahai Muhammad,bergembiralah!karena keluasan ilmumu sungguh telah
diberitakan di alam raya dan semua makhluk menyambut gembira kehadiranmu. Tak
satu pun makhluk Allah yang tidak patuh kepadamu,serta mendengarkan
sabda-sabdamu. Akan datang kepadamu onta yang mohon keselamatan, dan biawak
serta kijang bersaksi akan kebenaran risalahmu. Pohon,rembulan,dan serigala
juga mengakui kenabianmu dalam waktu yang dekat. Kendaraanmu,buraq,yang selalu
merindukan keindahanmu,dan malaikat jibril,yang menjadi pembimbing
kerajaanmu,telah mengumandangkan sebutan namamu diseluruh penjuru dunia. Dan
rembulan akan menuruti keindahan perintahmu,menjadi terbelah dua,sebagai bukti
mu’jizatmu.”
“dan setiap orang
dijagad raya merindukan kelahiranmu dan menantikan kecemerlangan cahayamu”.
Ketika sang kekasih Allah itu tengah mendengarkan berita malaikat dengan penuh
perhatian dan wajahnya tampak berseri-seri bagaikan sinar di pagi hari,tiba-tiba
halimah menjemputnya sambil memanggil, halimah berseru,”Wahai anakku yang jauh
disana”. Malaikat pun menjawab,”wahai Muhammad,engkau tidaklah jauh,bahkan
engkau sangat dekat dengan Allah.engkaulah pilihan dan kekasih-Nya.”
Halimah kembali
berkata,”wahai anakku yang sendirian!”. Malaikat menjawabnya,”wahai
Muhammad,engkau tidak sendirian,bahkan engkaulsh orang yang mempunyai
pengukuhan.penghiburmu adalah Dzat yang maha tepuji lagi maha Agung. Dan
teman-temanmu adalah saudara-saudaramu yang terdiri dari para malaikat dan ahli
tauhid.”
Halimah berkata
lagi,”Wahai anak yatim”. Malaikat pun kembali menjawab,”kebaikan Allah selalu
diberikan kepadamu sebagai anak yatim,sungguh kedudukanmu disisi Allah sangat
Agung,”
Ketika halimah
melihat sang nabi dalam keadaanselamat dari marabahaya,dengan gembira ia
mengjaknya pulang kerumah. Kemudian halimah menceritakan kejadian itu kepada
sebagian peramal dengan mengulang-ulang cerita tersebut kembali. Kemudian sang
peramal menanyakan kepada nabi, “Wahai anak dari negeri sumur Zam-zam,maqam
ibrahim,rukun yamani,dan baitul haram, apakah eangkau menyaksikannya dalam
keadaan jaga (sadar) ataukah tidur?” Nabi menjawab,”demi kehormatan raja,yang
maha mengetahui,aku menyaksikan para malaikat itu dalam keadaan terjaga, dan
aku tak meragukan kejadian itu dan tidak pula pandangan mataku saat itu
terhalang.” Sang peramal itu pun berkata,”bergembiralah engkau,nak. Engkaulah
pembawa panji-panji kemenangan. Kenabianmu menjadi kunci penutup para
Nabi.malaikat jibril akan datang kepadamu,dan dihamparan alas yang suci akan
engkau peroleh firman Tuhan,yang maha Agung.tiada seorang yang dapat menghitung
keutamaan yang melingkupi dirimu
Masa kanak-kanak Nabi Muhammad SAW
Ketika beliau
berusia empat tahun,ibunya berangkat dengannya kemadinah. Kemudia ia kembali
lalu wafat(Ibunda Nabi) di Abwa’ atau Syi’bul Hajun. Lalu beliau dibawa oleh
pengasuhnya,ummu aiman al-habasyiah,yang nantinya beliau di nikahkan dengan
Zaid bin Haristah,maula (bekas budak) beliau.
Ummu
aiman memasukkan beliau (SAW) ke tempat kakeknya, Abdul Muthalib. Maka Abdul
Muthalib memeluknya dan ia sangat sayang kepadanya.lalu ia
berkata,”Sesungguhnya anakku (cucuku) ini mempunyai kedudukan yang sangat
tinggi,maka beruntunglah orang yang menghormati dan memuliakannya.”
Beliau
Yang enggan mengadu, tidak pernah mengadu lapar dan haus di waktu kanak-kanak.sering
kali beliau pergi di waktu pagi lalu beliau minum (sebagai pengganti makan) air
Zam-zam, sehingga membuatnya senang dan segar.
Ketika
kematian menjemput kakeknya,abdul muthalib, pamannya, saudara kandung ayahnya,
Abu Thalib,menanggungnya,dengan memeliharanya. Ia melaksanakan penanggungan itu
dengan kemauan keras dan penuh semangat. Abu Thalib mendahulukan beliau
dibandingkan dirinya dan anak-anaknya,
dan ia juga mendidiknya.
Saat
beliau mencapai umur dua belas tahun,pamannya membawanya pergi ke negeri Syam.
Pendeta Buhaira mengenalnya karena sifat kenabiannya yang ada pada diri beliau.
Dan ia berkata,”Aku yakin,beliau adalah pemimpin seluruh alam,Utusan Allah,dan
Nabi-Nya. Pohon dan batu sujud kepadanya,padahal keduanya tidak sujud kecuali
kepada Nabi yang selalu kembali kepada Allah. Sesungguhnya kami mendapati
sifatnya di dalam kitab samawi yang terdahulu.”Di antara kedua bahunya terdapat
cap kenabian yang telah dirantai oleh cahaya.
Pendeta
itu menyuruh pamannya untuk mengembalikannya ke mekkah,karena mengkhawatirkan
beliau dari perlakuan para pemeluk agama yahudi. Maka Abu Thalib membawa pulang
beliau dari Syam yang suci tidak melalui Bashrah.
Remaja nya Sang Nabi SAW
Ketika mencapai usia dua puluh lima tahun, beliau
berpergian ke bashrah untuk memperdagangkan barang-barang Khadijah, seorang
wanita yang tertutup (karena selalu di rumah). Beliau di temani budak laki-laki
Khadijah, maisarah, untuk membantu beliau.
Dalam perjalan,
beliau singgah dibawah pohon di depan Biara Nastura,seorang pendeta Nasrani.
Pendeta itu mengenalnya karena banyangan pohon condong kepadanya dan
melindunginya. Sang pendeta berkata,”Tidaklah singgah di pohon ini kecuali
seorang Nabi yang mempunyai sifat yang bersih dan seorang Rasul (utusan) yang
telah di khususkan dan diberi keutamaan oleh Allah Ta’ala”.
Kemudian pendeta
itu berkata kepada Maisarah,”Apakah pada kedua matanya terdapat tanda
kemerah-merahan yang menunjukkan tanda yang tersembunya (samara)”?
Maisarah
menjawab,”Ya.”
Maka benarlah apa
yang diduga dan dimaksudkan oleh pendeta itu tentang beliau.
Pendeta itu lalu
berkata kepada maisarah,”janganlah kamu berpisah darinya,dan bersemanyamlah
kamu dengan niat yang benar dan maksud yang baik, karena ia termasuk orang yang
dimuliakan dan dipilih oleh Allah Ta’ala dengan kenabian”!
Kemudian beliau
pun kembali ke Mekkah.
Sifat baginda nabi Muhammad SAW
Nabi Muhammad SAW
adalah sebaik-baik manusia dalam penciptaan dan budi pekerti,dan orang yang
paling suka memberi petunjuk ke jalan yang benar. Budi pekertinya adalah
Al-Qur’an, tabiatnya adalah pengampunan,pemberi nasehat kepada manusia,dan
gemar berbuat baik. Ia selalu memaafkan kesalahanmu jika berkaitan dengan
haknya. Namun jika hak allah yang dilanggar,tak seorang pun berani berdiri
menentang kemarahannya. Siapa pun yang melihatnya,meski sepintas,akan segan,dan
jika orang miskin mengundangnya tentu didatanginya. Beliau selalu mengatakan
kebenaran walaupun terasa pahit, dan tidak pernah menyimpan rahasia hati,
menipu, serta membahayakan orang-orang islam. Siapun yang melihat wajahnya akan
segera tahu bahwa beliau bukanlah seorang penipu. Baliau juga bukan seorang
pengumpat den pencela. Jika sedang gembira, wajahnya bagaikan belahan rmbulan.
Dan bila berbicara dengan manusia,seolah-olah mereka tengah memetik buah yang
manis. Apabila beliau tersenyum,senyumannya sesejuk butiran air embun, dan bila
beliau berbicara,seakan mutiara berjatuhan dari ucapannya. Bila tengah
berbincang,seolah minyak misik keluar dari mulutnya. Bila berjal;an disuatu
lorong,segera diketahui bahwa beliau baru saja melalui lorong tersebut karena
keharumannya. Jika beliau duduk di suatu majlis,keharumannya terus membekas
sampai beberapa hari lamanya,sekali pun beliau telah tidak ada disitu. Dan
beliau memang selalu berbau harum,meskipun tidak memakai wewangian. Ketika
berjalan diantara para sahabatnya,beliau laksana bulan di antara
bintang-bintang yang gemerlapan. Dan bila berjumpa dengannya dimalam
hari,pancaran cahayanya membuat orang-orang seolah-olah tengah berada di siang
hari. Dan Nabi SAW adalah orang yang paling pemurah,meski dibandingkan dengan
tiupan angina yang berembus. Beliau juga selalu berkasih sayang terhadap anak
yatim dan para janda. Sebagian orang menceritakan beliau berkata,”belum pernah
kulihat seseorang yang berambut hitam,berbaju merah,dapat melebihi ketampanan
Rasulullah SAW. Sebagian orang pernah ditanya,”betulkah wajah beliau bagaikan
rembulan?” Mereka menjawab,”bahkan lebih terang dari rembulan bulan yang tak tertutup
awan,.” Nabi memang memperoleh keagungan dan sifat-sifat yang serba sempurna.
Sebagian orang yang menceritakan beliau juga berkata,”tak pernah kulihat
seorang pun yang menyerupainya,baik sebelum maupun sesudahnya.”
Tak kan berdaya lidah yang
fasih sekali pun apabila hendak menghitung keutamaannya. Maka maha suci Dzat
yang telah mengistimewakan Nabi Muhammad SAW dengan tempat tertinggi dan
memperjalankannya di malam hari menghadap Allah sampai sejarak dua busur atau
lebih dekat lagi mengukuhkannya dengan berbakai mu’jizat yang tak terhitung
banyaknya. Dan Allah menyempurnakannya dengan budi pekerti yang tak
tertandingi, serta memberinya kewajiban melaksanakan shalat lima waktu yang tak pernah diberikan kepada
seorang pun sebelumnya, juga menganugrahkan kepadanya kepandaian menyusun
kata-kata yang tidak seorang pun dapat mengunggulinya. Baginya setiap tempat
mempunyai perkataan yang tepat. Dan setiap kalimatnya mengandung kesempurnaan.
Beliau tak pernah berpaling dari pertanyaan dan menolak menjawabnya. Dan
lisannya tak pernah bergerak kecuali untuk kebenaran.
Wahai purnama
kesempurnaan yang telah mencapai puncak kesempurnaan. Ungkapan yang aku dapat katakana
ntuk menguraikan keluhuranmu. Engkaulah yang terbit di ufuk ketinggian,dengan
cahayamu engkau lenyapkan kesesatan. Dengan kehadiranmu semesta raya menjadi
terang benderang,dengan cahaya,kenikmatan,serta keutamaanmu,wahai panji-panji
petunjuk. Semoga Rahmat Allah,Tuhanku,senantiasa dilimpahkan kepadamu,kekal
sepanjang masa,setiap pagi dan sore hari. Juga kepada segenap keluarga dan para
sahabat,yaitu orang yang benar-benar telah diistimewakan Tuhan, Yang maha
tinggi,dengan kesempurnaan.
Limpahkan Ya Allah,
Semulia-mulia Sholawat dan salam
Atas junjungan Nabi kami
Sayyidina Muhammad SAW
Yang amat pentantun,
amat
penyayang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar