Hakim Ben Ali together with Evi Aprilia

Minggu, 22 Juli 2012

Maulid Ad-Diba


Ya robbibil Musthofa baligh maqo sidana wa ghfirlana mamadho ya wasi’al karomi

Dengan menyebut nama Allah, yang maha Pengasih lagi Maha Penyayang

Segala puji bagi Allah, yang Maha Kuat lagi Maha Perkasa (di atas segala-galanya). Maha Pelindung lagi Penuntut Segala Dosa. Maha Membangkitkan di hari Kiamat, Maha Kekal, Maha Penganugerah, lagi Maha Pelenyap Segala Sengsara. Maha Mengetahui segala Keadaan: yang nyata,yang musnah, dan yang binasa.
Bertasbih kepada-Nya (semua) yang tenggelam, yang condong, yang terbit, dan yang terbenam. Semua makhluk yang berbicara dan yang diam mengesakan Allah. Demikian juga yang padat, dan yang cair. Dengan keadilan-Nya,yang diam bisa bergerak. Tiada Tuhan Selain Allah, yang Maha Bijaksana, yang menciptakan keindahan Hikmah-Nya dan berbagai kejaiban dalam pengaturan susunan perwujudan manusia ini. Dia menciptakan otak, tulang,bahu,pembulu darah,daging,kulit,dan rambut dengan susunan yang teratur. Dari sperma yang terpancar dari tulang sulbi laki-laki dan tulang rusuk perempuan. Tiada Tuhan selain Allah, Maha Mulialah Dzat yang menghamparkan kemulian dan anugrah untuk Makhluk-Nya.

Setiap malam (Dia) turun kelangit dunia dan memanggil, “Adakah orang yang memohon ampun malam ini? Adakah juga yang bertobat…?
Adakah orang yang menuntut Hajat, hingga aku bisa memenuhi hajatnya tersebut…?
Maka seandainya engkau lihat para hamba yang mengabdi kepada Allah, yang berdiri tegak diatas kakinya dengan cucuran air mata, dan segolongan kaum yang menyesali dosa-dosanya serta bertobat, dan orang-orang yang ketakutan akan berbuat dosa lagi seraya mencerca dirinya sendiri, dan orang yang lari menghindar dari perbuatan-perbuatan dosa, tidak ada henti-hentinya mereka memohon ampunan, sehingga berhari-hari lamanya meratapi rentetan kealpaannya, kemudian mereka kembali menekuni ibadah, dan mereka benar-benar beruntung dengan yang mereka cari, dan menemui keridhaan Allah yang dicintai, serta tiada seorang pun dari kaum tersebut yang kembali dengan membawa kerugian.
Tiada Tuhan Selain Allah, Maha Suci dan Maha Luhurlah Allah, yang telah menciptakan Nur Muhammad SAW dari cahaya-Nya sebelum menciptakan Adam dari tanah liat.
Dan Allah memperlihatkan Keagungan Nur Muhammad SAW kepada penghuni surga seraya berfirman “Inilah pemimpin para Nabi yang paling agung diantara orang-orang pilihan serta lebih mulia di antara para kekasih Allah.”
Ya Allah, Limpahkanlah rahmat dan kesejahteraan serta keberkahan atas Nabi Muhammad SAW.
Ditanyakan oleh Malaikat,”Apakah Nur itu Nabi Adam..?”
Allah berfirman,”Dengan Nur ini aku anugrahkan martabat yang tinggi kepada Nabi Adam.”
Ditanyakan oleh Malaikat,”Apakah Nur itu Nabi Nuh…?
Allah berfirman,”Dengan Nur ini Nabi Nuh selamat dari tenggelam, dan binasalah keluarga dan kerabatnya yang menentangnya”
Ditanyakan oleh Malaikat,”Apakah Nur itu Nabi Ibrahim..?
Allah berfirman,”Dengan Nur ini Nabi Ibrahim sanggup menyampaikan hujjahnya kepada para penyembah berhala dan bintang-bintang.”
Ditanyakan oleh Malaikat,”Apakah Nur ini nabi Musa..?
Allah berfirman,”Musa itu adalah saudaranya, tetapi Nur ini adalah kekasih, dan Musa adalah penerima firman Allah yang berbicara secara langsung.”
Ditanyakan oleh Malaikat,”Apakah Nur itu nabi Isa…?
Allah berfirman,”Dengan Nur ini Nabi Isa membawa kabar gembira, Dan jarak antara dia dan kenabiannya sangat dekat,bagaikan mata dengan alis.”
Ditanykan oleh malaikat,”Maka siapakah Nur yang menjadi kekasih nanmulia yang telah engkau hiasi dengan keagungan, engkau anugrahi kehebatan dan kemegahan,serta engkau kibarkan panji-panji di atas kepemimpinannya…?
Allah berfirman,”Dialah seorang nabi yang aku pilih dari keturunan luayy bin gholib, yang ayah dan ibunya telah meninggal dunia,kemudian diasuh oleh kakeknya,kemudian oleh pamannya,yaitu saudara kandung ayahnya,yang bernama abu thalib.”  Yaitu : Dia adalah Nabi Muhammad SAW bin Abdullah bin abdil muthalib bin hasyim bin abdi manaf  bin qushay bin kilab bin murrah bin ka’ab bin luayy bin gholib bin fihr bin malik bin nadhr bin kinanah bin huzaimah bin mudrikah bin ilyas bin mudhar bin nizar bin ma’ad bin adnan
Beliau diutus oleh Allah dinegeri Tihamah (mekkah) menjelang datangnya hari kiamat.Pada punggung beliau terdapat tanda kenabian. Bila berjalan senantiasa terlindungi oleh awan yang siap mematuhi perintahnya. Kedua pelipisnya cemerlang bercahaya, rambutnya sepekat malam gulita. Hidungnya mancung bagaikan huruf Alif, bulat mulutnya laksana huruf Mim, dan lengkung keningnya laksana huruf Nun. Pendengarannya mampu mendengar guratan lauhul mahfuzh, penglihatannya menembus kelangit ke tujuh. Kedua telapak kakinya dicium onta, hingga hilanglah rasa sakit yang dideritanya. Kepada beliau biawak beriman, pepohonan mengucap salam, bebatuan berbicara, dan batang kurma meratap bagaikan rintihan duka seorang pencinta. Kedua tangannya menampakkan keberkahan pada makanan dan minuman (yang disentuhnya), hatinya tak lalai dan tak tidur, karena senantiasa berkhidmat dan mengingat Allah. Bila disakiti, beliau selalu memaafkan dan tidak membalas dendam. Bila dihina,beliau hanya diam tanpa menjawab. Allah mengangkat beliau kemartabat yang paling mulia. Dengan kendaraan yang belum di tunggangi siapapun, sebelum maupun sesudahnya, bahkan pada derajat golongan malaikat, ketinggian beliau melebihi yang lain. Maka ketika naik melintasi dan meninggalkan dua alam, sampailah beliau kesuatu tempat yang tinggi yang jaraknya sekitar dua busur panah dari Allah.maka aku-Lah yang menghibur dan berbicara kepadanya. Kemudian aku kembalikannya lagi dari Arsy, sebelum dingin alas tidurnya, dan ia benar-benar telah memperoleh semua yang diharapkannya. maka ketika tanah suci mekkah telah dimuliakan karena kemuliaan beliau SAW, sang pembaharu, terbentanglah keluasan menuju mekkah bagi jiwa-jiwa yang mencintainya, baik ynag berjalan kaki maupun yang berkendara.
Maka Maha Suci Allah, yang telah mengkhususkan Nabi Muhammad SAW dengan pangkat dan martabat yang mulia. Aku menyanjung pujian kepada-Nya,atas kepada nikmat yang dianugrahkan-Nya. Dan aku bersaksi, Tiada Tuhan Selain Allah, yang Maha Esa, lagi Tiada Sekutu bagi-Nya, penguasa timur dan barat. Dan aku bersaksi, sesungguhnya junjungan kami Nabi Muhammad SAW adalah hamba dan utusan Allah, yang diutus kepada seluruh bangsa ‘ajam (non arab) dan bangsa arab. Semoga Rahmat Allah dan kesejahteraan-Nya senantiasa terlimpah atas beliau, keluarga serta sahabatnya,yang memiliki peninggalan dan perilaku yang baik. Dengan selawat dan salam yang kekal lagi merata, yang pembaca keduanya akan dating kelak dihari kiamat tanpa merugi.
Allah berfirman,”sesungguhnya Allah dan para malaikat-Nya selalu bershalawat untuk Nabi, wahai orang-oarang yang beriman, bershalawatlah untuk beliau dan ucapkanlah salam kepadanya dengan bersungguh-sungguh.”
Sebagaimana diriwayatkan abdurrazzaaq, dengan sanadnya sampai pada jaabir bin Abdullah Al-anshari: “bahwasanya ia bertanya: “demi ayah dan ibuku, ya rasulullah, beritahukanlah padaku tentang suatu yang dicipta Allah sebelum segalanya yang lain!!!” “Rasul menjawab:”Wahai jaabir, sesungguhnya Allah telah menciptakan Nur Nabimu Muhammad dari Nur-Nya, sebelum sesuatu yang lain”

Dan telah diriwayatkan oleh Abu hurairah bahwasanya Rasulullah SAW bersabda,”Aku adalah yang pertama diantara para nabi dalam penciptaan, namun yang terakhir dalam kerasulan..!!”
Banyak riwayat lain menyatakan bahwa beliaulah yang pertama adanya sebelum makhluk lainnya, dan termulia diantara mereka semua.

Hadist dari sayyidina Abbas radiyallahuanhu, Rasulullah SAW bersabda,”sesumgguhnya ada seorang quraisy, yang ketika itu masih berwujud cahaya(Nur), dihadapan Allah, yang maha perkasa dan maha agung, dua ribu tahun sebelum penciptaan nabi Adam AS, yang selalu bertasbih kepada Allah. Dan, bersamaan dengan tasbihnya, bertasbih pula para malaikat mengikutinya..” ketika Allah menciptakan Nabi Adam, Nur itu pun diltakkan pada tanah liat asal kejadian Adam. Nabi SAW bersabda,” lalu Allah Azza wa Jalla menurunkan Nur itu kebumi melalui punggung Nabi Adam…” dan Allah membawaku ke dalam kapal dalam tulang sulbi (pinggang) Nabi Nuh dan menjadikan aku dalam tulang sulbi sang kekasih Nabi Ibrahim ketika dilemparkan kedalam api.  “tak henti-hentinya Allah, yang maha Perkasa memindahkanku dari rangkaian tulang sulbi yang suci, kepada rahim yang suci dan megah, hingga akhirnya Allah melahirkan aku melalui kedua orang tuaku yang sama sekali tidak pernah berbuat serong.”

Hadist dari ‘Atha bin Yasar, dari ka;ab al-akhbar, ia berkata,”Ayahku telah mengajarkan kepadaku kitab taurat hingga tamat, kecuali satu lembar, yang tidak diajarkan, dan justru dimasukkannya kedalam peti. Maka ketika Ayahku meninggal, aku membuka peti itu, ternyata lembar tersebut bertuliskan :”seorang Nabi akan muncul di akhir zaman, tempat kelahirannya dimekkah, hijrahnya kemadinah, dan pemerintahannya meluas sampai negeri syam..”  beliau mencukur rambutnya dan berkain pada pinggangnya. Beliau adalah sebaik-baik Nabi, dan umatnya adalah sebaik-baik umat. Mereka bertakbir mengagungkan kebesaran Allah ta’ala di setiap tempat yang mulia. Mereka berbaris pada waktu shalat sebagaimana barisan di medan perang. Hati mereka adalah kitab sucinya. Mereka memuji Allah dalam keadaan suka maupun duka. Sepertiga di antara mereka masuk surga tanpa dihisab. Sepertiga lagi datang dengan dosa-dosanya lalu diampuni. Dan yang sepertiga lainnya datang dengan dosa dan kesalahan yang besar;. Allah ta’ala pun berfirman kepada malaikat,”pergi lah dan timbanglah amal perbuatan mereka.”  Lalu para malaikat berkata,”wahai tuhan kami, selain mereka telah bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan-Nya, tiada yang kami dapati dari mereka kecuali telah melampaui batas dalam menyia-nyiakan diri sendiri, dan dosa-dosa mereka yang sebesar gunung..”   maka Allah berfirman,” demi keagungan dan kebesaran-Ku, tidaklah aku jadikan orang yang tulus ikhlas bersaksi kepada-Ku seperti orang yang mendustakan aku. Masukkan mereka kedalam surga atas rahmat-Ku.



Peristiwa terlahirnya Nabi SAW kedunia

Beliau (Nabi Muhammad SAW) lahir dengan meletakkan kedua tangannya di atas tanah dengan mengangkat kepalanya ke langit yang tinggi. Dengan mengangkatnya itu beliau mangisyaratkan kepemimpinannya (atas makhluk) dan ketinggian akhlaknya. Beliau juga mengisyaratkan ketinggian derajatnya atas seluruh manusia. Dan sesungguhnya beliau adalah orang yangh dicintai dan baik naluri dan perangainya.
Nabi Muhammad SAW, dengan kekuasaan Allah, terlahir dalam keadaan telah terkhitan, dengan mata bercelak hidayah. Dengan keindahaannya,padang gurun yang luas pun tersinarkan. Dengan cahayanya,semesta pun menjadi terang benderang. Mu’jizat agung pertamanya adalah padamnya api sesembahan di negeri Persia,bersamaan dengan runtuhnya gedung-gedung kehormatan. Dan dilemparkannya setan-setan dari langit dengan bintang-bintang yang membakar. Seketika, semua raja jin yang dengan angkuh menguasai kerajaannya menjadi hina dan tunduk. Semua itu terjadi ketika cahaya Muhammad yang cermerlang memancar. Dan menjadi teranglah semesta raya dengan keindahan cahayanya yang gemerlap.
sampai tiba waktunya nabi diserahkan kepada wanita yang menyusui. Diserukan,”siapakah yang mau mengsuh anak yatim bak permata ini yang tiada banding kemahalannya ini..? berkatalah sekelompok burung,”kamilah yang sanggup mengasuh dan berharap dapat mengambil keuntungan cita-citanya yang agung.”
Binatang-binatang liar pun menyahut,”kamilah yang lebih berhak mengasuhnya agar memperoleh kemuliaan dan keagungannya.”
Diserukan lagi,”tenanglah kalian wahai golongan umat .sesungguhnya Allah telah memutuskan sejak zaman dahulu kala bahwasanya Nabi Muhammmad SAW akan menyusu kepada seorang wanita yang penuh kasih sayang bernama Siti Halimah..”
Siti halimah adalah orang miskin, setiap kaum menolak dan enggan menyusukan bayinya kepadanya karena miskinnya. Lalu kehidupannya menjadi lebih baik setelah sempit malam sebelumnya (artinya, dalam waktu sekejap setelah menyusui beliau,keadaannya sangat berubah.)susunya penuh dengan air susu. Bagian kanan payudaranya untuk menyusui Nabi Muhammad,dan susu yang lain untuk menyusui saudaranya (saudara sepersusuan). Maka halimah menjadi kaya setelah sebelumnya kurus dan miskin. Unta dan kambingnya yang kurus menjadi gemuk. Dan hilanglah semua bencana dan musibah darinya.kebahagiaan menyulam kerudung kehidupannya. Beliau tumbuh dalam sehari seperti pertumbuhan anak kecil dalam sebulan dengan perhatian Tuhan. Beliau telah berdiri diatas kedua telapak kakinya pada usia tiga bulan,berjalan pada usia lima bulan,dan kekuatannya telah kuat pada usia sembilan bulan,dan fasih ucapannya.

Dibelahnya dada baginda Nabi Muhammad SAW
         
Suatu hari ketika Nabi sedang bermain disuatu tempat yang cukup jauh dari tempat tinggal nya, tiba-tiba datanglah tiga orang yang berwajah laksana matahari dan rembulan. Anak-anakpun berlarian ketakutan,sedangkan nabi tetap terdiam keheranan.kemudian tiga orang itu membaringkan Nabi di atas tanah dengan perlahan,lalu membedah dada Nabi dengan lembut,kemudian mereka mengeluarkan hati sang penghulu umat manusia,mereka melapangkan hati itu dengan kebajikan,membuang tempat setan bersemayam,dan mengisinya dengan ketabahan,ilmu pengetahuan,keyakinan,dan keredhaan.kemudian mereka mengembalikan hati sang Nabi ketempat asalnya,dan Nabi SAW pun kembali pulih seperti sediakala. Kemudian salah satu malaikat berkata,”Wahai kekasih Dzat yang maha pengasih,andai engkau mengetahui kebaikan yang hendak Allah anugrahkan kepadamu,tentu engkau akan mengetahui ketinggian derajatmu diatas yang lain.dan engkau akan bertambah gembira,bersuka cita,elok dan bercahaya. Wahai Muhammad,bergembiralah!karena keluasan ilmumu sungguh telah diberitakan di alam raya dan semua makhluk menyambut gembira kehadiranmu. Tak satu pun makhluk Allah yang tidak patuh kepadamu,serta mendengarkan sabda-sabdamu. Akan datang kepadamu onta yang mohon keselamatan, dan biawak serta kijang bersaksi akan kebenaran risalahmu. Pohon,rembulan,dan serigala juga mengakui kenabianmu dalam waktu yang dekat. Kendaraanmu,buraq,yang selalu merindukan keindahanmu,dan malaikat jibril,yang menjadi pembimbing kerajaanmu,telah mengumandangkan sebutan namamu diseluruh penjuru dunia. Dan rembulan akan menuruti keindahan perintahmu,menjadi terbelah dua,sebagai bukti mu’jizatmu.”
“dan setiap orang dijagad raya merindukan kelahiranmu dan menantikan kecemerlangan cahayamu”. Ketika sang kekasih Allah itu tengah mendengarkan berita malaikat dengan penuh perhatian dan wajahnya tampak berseri-seri bagaikan sinar di pagi hari,tiba-tiba halimah menjemputnya sambil memanggil, halimah berseru,”Wahai anakku yang jauh disana”. Malaikat pun menjawab,”wahai Muhammad,engkau tidaklah jauh,bahkan engkau sangat dekat dengan Allah.engkaulah pilihan dan kekasih-Nya.”
Halimah kembali berkata,”wahai anakku yang sendirian!”. Malaikat menjawabnya,”wahai Muhammad,engkau tidak sendirian,bahkan engkaulsh orang yang mempunyai pengukuhan.penghiburmu adalah Dzat yang maha tepuji lagi maha Agung. Dan teman-temanmu adalah saudara-saudaramu yang terdiri dari para malaikat dan ahli tauhid.”
Halimah berkata lagi,”Wahai anak yatim”. Malaikat pun kembali menjawab,”kebaikan Allah selalu diberikan kepadamu sebagai anak yatim,sungguh kedudukanmu disisi Allah sangat Agung,”
Ketika halimah melihat sang nabi dalam keadaanselamat dari marabahaya,dengan gembira ia mengjaknya pulang kerumah. Kemudian halimah menceritakan kejadian itu kepada sebagian peramal dengan mengulang-ulang cerita tersebut kembali. Kemudian sang peramal menanyakan kepada nabi, “Wahai anak dari negeri sumur Zam-zam,maqam ibrahim,rukun yamani,dan baitul haram, apakah eangkau menyaksikannya dalam keadaan jaga (sadar) ataukah tidur?” Nabi menjawab,”demi kehormatan raja,yang maha mengetahui,aku menyaksikan para malaikat itu dalam keadaan terjaga, dan aku tak meragukan kejadian itu dan tidak pula pandangan mataku saat itu terhalang.” Sang peramal itu pun berkata,”bergembiralah engkau,nak. Engkaulah pembawa panji-panji kemenangan. Kenabianmu menjadi kunci penutup para Nabi.malaikat jibril akan datang kepadamu,dan dihamparan alas yang suci akan engkau peroleh firman Tuhan,yang maha Agung.tiada seorang yang dapat menghitung keutamaan yang melingkupi dirimu

Masa kanak-kanak Nabi Muhammad SAW

Ketika beliau berusia empat tahun,ibunya berangkat dengannya kemadinah. Kemudia ia kembali lalu wafat(Ibunda Nabi) di Abwa’ atau Syi’bul Hajun. Lalu beliau dibawa oleh pengasuhnya,ummu aiman al-habasyiah,yang nantinya beliau di nikahkan dengan Zaid bin Haristah,maula (bekas budak) beliau.
Ummu aiman memasukkan beliau (SAW) ke tempat kakeknya, Abdul Muthalib. Maka Abdul Muthalib memeluknya dan ia sangat sayang kepadanya.lalu ia berkata,”Sesungguhnya anakku (cucuku) ini mempunyai kedudukan yang sangat tinggi,maka beruntunglah orang yang menghormati dan memuliakannya.”
Beliau Yang enggan mengadu, tidak pernah mengadu lapar dan haus di waktu kanak-kanak.sering kali beliau pergi di waktu pagi lalu beliau minum (sebagai pengganti makan) air Zam-zam, sehingga membuatnya senang dan segar.
Ketika kematian menjemput kakeknya,abdul muthalib, pamannya, saudara kandung ayahnya, Abu Thalib,menanggungnya,dengan memeliharanya. Ia melaksanakan penanggungan itu dengan kemauan keras dan penuh semangat. Abu Thalib mendahulukan beliau dibandingkan  dirinya dan anak-anaknya, dan ia juga mendidiknya.
Saat beliau mencapai umur dua belas tahun,pamannya membawanya pergi ke negeri Syam. Pendeta Buhaira mengenalnya karena sifat kenabiannya yang ada pada diri beliau. Dan ia berkata,”Aku yakin,beliau adalah pemimpin seluruh alam,Utusan Allah,dan Nabi-Nya. Pohon dan batu sujud kepadanya,padahal keduanya tidak sujud kecuali kepada Nabi yang selalu kembali kepada Allah. Sesungguhnya kami mendapati sifatnya di dalam kitab samawi yang terdahulu.”Di antara kedua bahunya terdapat cap kenabian yang telah dirantai oleh cahaya.
Pendeta itu menyuruh pamannya untuk mengembalikannya ke mekkah,karena mengkhawatirkan beliau dari perlakuan para pemeluk agama yahudi. Maka Abu Thalib membawa pulang beliau dari Syam yang suci tidak melalui Bashrah.

Remaja nya Sang Nabi SAW

       Ketika mencapai usia dua puluh lima tahun, beliau berpergian ke bashrah untuk memperdagangkan barang-barang Khadijah, seorang wanita yang tertutup (karena selalu di rumah). Beliau di temani budak laki-laki Khadijah, maisarah, untuk membantu beliau.
Dalam perjalan, beliau singgah dibawah pohon di depan Biara Nastura,seorang pendeta Nasrani. Pendeta itu mengenalnya karena banyangan pohon condong kepadanya dan melindunginya. Sang pendeta berkata,”Tidaklah singgah di pohon ini kecuali seorang Nabi yang mempunyai sifat yang bersih dan seorang Rasul (utusan) yang telah di khususkan dan diberi keutamaan oleh Allah Ta’ala”.
Kemudian pendeta itu berkata kepada Maisarah,”Apakah pada kedua matanya terdapat tanda kemerah-merahan yang menunjukkan tanda yang tersembunya (samara)”?
Maisarah menjawab,”Ya.”
Maka benarlah apa yang diduga dan dimaksudkan oleh pendeta itu tentang beliau.
Pendeta itu lalu berkata kepada maisarah,”janganlah kamu berpisah darinya,dan bersemanyamlah kamu dengan niat yang benar dan maksud yang baik, karena ia termasuk orang yang dimuliakan dan dipilih oleh Allah Ta’ala dengan kenabian”!
Kemudian beliau pun kembali ke Mekkah.

Sifat baginda nabi Muhammad SAW

Nabi Muhammad SAW adalah sebaik-baik manusia dalam penciptaan dan budi pekerti,dan orang yang paling suka memberi petunjuk ke jalan yang benar. Budi pekertinya adalah Al-Qur’an, tabiatnya adalah pengampunan,pemberi nasehat kepada manusia,dan gemar berbuat baik. Ia selalu memaafkan kesalahanmu jika berkaitan dengan haknya. Namun jika hak allah yang dilanggar,tak seorang pun berani berdiri menentang kemarahannya. Siapa pun yang melihatnya,meski sepintas,akan segan,dan jika orang miskin mengundangnya tentu didatanginya. Beliau selalu mengatakan kebenaran walaupun terasa pahit, dan tidak pernah menyimpan rahasia hati, menipu, serta membahayakan orang-orang islam. Siapun yang melihat wajahnya akan segera tahu bahwa beliau bukanlah seorang penipu. Baliau juga bukan seorang pengumpat den pencela. Jika sedang gembira, wajahnya bagaikan belahan rmbulan. Dan bila berbicara dengan manusia,seolah-olah mereka tengah memetik buah yang manis. Apabila beliau tersenyum,senyumannya sesejuk butiran air embun, dan bila beliau berbicara,seakan mutiara berjatuhan dari ucapannya. Bila tengah berbincang,seolah minyak misik keluar dari mulutnya. Bila berjal;an disuatu lorong,segera diketahui bahwa beliau baru saja melalui lorong tersebut karena keharumannya. Jika beliau duduk di suatu majlis,keharumannya terus membekas sampai beberapa hari lamanya,sekali pun beliau telah tidak ada disitu. Dan beliau memang selalu berbau harum,meskipun tidak memakai wewangian. Ketika berjalan diantara para sahabatnya,beliau laksana bulan di antara bintang-bintang yang gemerlapan. Dan bila berjumpa dengannya dimalam hari,pancaran cahayanya membuat orang-orang seolah-olah tengah berada di siang hari. Dan Nabi SAW adalah orang yang paling pemurah,meski dibandingkan dengan tiupan angina yang berembus. Beliau juga selalu berkasih sayang terhadap anak yatim dan para janda. Sebagian orang menceritakan beliau berkata,”belum pernah kulihat seseorang yang berambut hitam,berbaju merah,dapat melebihi ketampanan Rasulullah SAW. Sebagian orang pernah ditanya,”betulkah wajah beliau bagaikan rembulan?” Mereka menjawab,”bahkan lebih terang dari rembulan bulan yang tak tertutup awan,.” Nabi memang memperoleh keagungan dan sifat-sifat yang serba sempurna. Sebagian orang yang menceritakan beliau juga berkata,”tak pernah kulihat seorang pun yang menyerupainya,baik sebelum maupun sesudahnya.”
Tak kan berdaya lidah yang fasih sekali pun apabila hendak menghitung keutamaannya. Maka maha suci Dzat yang telah mengistimewakan Nabi Muhammad SAW dengan tempat tertinggi dan memperjalankannya di malam hari menghadap Allah sampai sejarak dua busur atau lebih dekat lagi mengukuhkannya dengan berbakai mu’jizat yang tak terhitung banyaknya. Dan Allah menyempurnakannya dengan budi pekerti yang tak tertandingi, serta memberinya kewajiban melaksanakan shalat lima waktu yang tak pernah diberikan kepada seorang pun sebelumnya, juga menganugrahkan kepadanya kepandaian menyusun kata-kata yang tidak seorang pun dapat mengunggulinya. Baginya setiap tempat mempunyai perkataan yang tepat. Dan setiap kalimatnya mengandung kesempurnaan. Beliau tak pernah berpaling dari pertanyaan dan menolak menjawabnya. Dan lisannya tak pernah bergerak kecuali untuk kebenaran.

Wahai purnama kesempurnaan yang telah mencapai puncak kesempurnaan. Ungkapan yang aku dapat katakana ntuk menguraikan keluhuranmu. Engkaulah yang terbit di ufuk ketinggian,dengan cahayamu engkau lenyapkan kesesatan. Dengan kehadiranmu semesta raya menjadi terang benderang,dengan cahaya,kenikmatan,serta keutamaanmu,wahai panji-panji petunjuk. Semoga Rahmat Allah,Tuhanku,senantiasa dilimpahkan kepadamu,kekal sepanjang masa,setiap pagi dan sore hari. Juga kepada segenap keluarga dan para sahabat,yaitu orang yang benar-benar telah diistimewakan Tuhan, Yang maha tinggi,dengan kesempurnaan.

Limpahkan Ya Allah,
Semulia-mulia Sholawat dan salam
Atas junjungan Nabi kami
Sayyidina Muhammad SAW
Yang amat pentantun,
 amat penyayang

Tidak ada komentar: