Hakim Ben Ali together with Evi Aprilia

Senin, 18 Juni 2012

Tipu Daya iblis Syetan untuk orang tidak mampu

 Syair : 
Al Ustadz Al Habib Alwi Bin Sayyidil Walid Al Habib Abdurrahman Asseqaf
Majlis Ta'lim Dan Dzikir Zaadul Muslim


Dulu dan sekarang jauh berbeda
dalam hal segala di kehidupan
apalagi dunia indah menggoda
hati dan pikiran tanpa penjaga

orang-orang awam tua dan muda
cerdik pandai atau tokoh agama
miskin kaya cacat atau yang sempurna
tetap dalam jerat syeitan durjana

apapun alasan dari di kata
tuk menghindar dari kewajibannya
dalam agama orang tak merasa
bahwa itulah pertama bencana

bencana atau petaka yang di maksud
sungguh beraneka syaiton menipu
bagi orang orang miskin dibuat kusut
pikiran dan hati terus di ganggu

dengan memperlihatkan kebutuhan
hidup yang semakin tinggi biaya
ayo terus cari dan cari makan
jangan sampai anak istri sengsara

anak istri diam tak lagi sadar
menghabiskan waktu dengan caranya
atau bekerja dan atau pelajar
berbuat bergerak tanpa agama

apalagi tetangga atau lingkungan
kanan kiri tak perduli agama
bertambahlah kusut hati pikiran
namun tetap senang tertawa riang

sebab syaitan dengan tipu dayanya
sama menggoda tetangga lainnya
berwujud manusia dengan liciknya
berkumpul berbincang yang tak bermakna

atau dengan cara hiburan pasti
olahraga dan berbagai mainan
agar manusia tak sadar lagi
hidup miskin papa dan tak ber Tuhan

akhir usianya pun bertambah
aneka penyakit datang menimpa
kawan teman tetangga pun berpasrah
lari seribu langkah tak membela

kini kematian siap merengkut
nyawa orang miskin yang tak ber Tuhan
lalu syetan iblis bangga menyambut
sahabat neraka siksa rasakan

kemanakah kawan dan tetangga mu
yang kau taat patuh di dalam sesat
tawaria merusak pikiran mu
hidupmu pun  hancur di dalam jerat

lalu apa yang dapat dilakukan
oleh anak istri yang tlah kau bela
semua hilang lenyap hanya kenangan
tanpa amal sholeh ataupun do'a

semua disebabkan karna agama
tidak menjadi perhatian
suami istri hanya berfikir dunia
yang mutlak dan pasti kan di tinggalkan

anak-anak yang kau bela,bekerja
berdagang dan lain-lain usaha
tidak lagi mengingat orang tua
sebab kamu hidup tuk dunia

ohh... betapa malang nasib si mayyit
laki atau prempuan di alam baka
aneka siksa yang teramat sakit
tak seorang pun tahu dan membela
 

Tidak ada komentar: